Gerak Benda
a. Gerak Semu
Gerak semu adalah macam gerak benda yang sifatnya seolah-olah kita sedang melihat benda lain bergerak (ilusi). Contoh gerak semu, di antaranya ketika kita sedang melihat pemandangan dari dalam mobil yang bergerak. Di mobil, kita seakan-akan melihat rumah, pohon, dan benda-benda di luar yang bergerak. Padahal sebenarnya, mobil yang kita kendarai lah yang bergerak.
Contoh lainnya, kita melihat matahari dan benda-benda langit seakan bergerak mengitari bumi. Padahal, Bumi yang berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari.
Contoh gerak semu (Sumber: Ucia Mahya Dewi via YouTube)
b. Gerak Relatif
Gerak relatif adalah gerak benda yang sifatnya bergantung pada posisi pengamatan atau titik acuan. Contoh gerak relatif, ketika ada dua orang yang posisinya berbeda, nih. Misalnya, si Juna posisinya berada di dalam mobil dan Anna berada di luar mobil. Nah, kalau yang jadi titik acuannya itu Anna yang berada di luar, maka yang bergerak adalah Juna yang berada di dalam mobil. Kebalikannya, kalau yang jadi titik acuannya itu Juna yang ada di dalam mobil, berarti yang bergerak adalah Anna.
Contoh gerak relatif (Sumber: Eva Oktaviana via YouTube)
3. Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan dan kecepatan itu sekilas memang tidak ada bedanya. Tapi, kalai ditinjau lebih dalam lagi, kamu akan tahu di mana bedanya. Kita bahas satu per satu yuk
Kelajuan merupakan cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. Kamu tahu nggak kira-kira kelajuan itu masuk ke besaran skalar atau besaran vektor?
Yups, besaran skalar. Nilainya juga selalu positif ya sehingga tidak peduli arahnya ke mana. Mau ke utara, selatan, timur, barat, kanan, kiri, kelajuan tetap dihitung. Alat untuk mengukur kelajuan disebut dengan speedometer.
Iya, speedometer yang kayak ada di motor atau mobil Squad.
Speedometer di motor (sumber: antongunawan.com)
Selama ini berarti ada pencampuradukkan istilah Fisika ya antara kecepatan dan kelajuan. Lalu, bagaimana ya rumus menghitung kelajuan?
Untuk menghitung kelajuan (v), menggunakan rumus jarak yang ditempuh (m) dibagi dengan waktu (t). Kalian tahu kan bahwa kelajuan kendaraan itu tidak selalu stabil. Kadang kalau macet ya harus mengurangi kecepatan. Nah, ini ada rumus untuk menghitung kelajuan rata-rata.
Kelajuan rata-rata itu sendiri merupakan total yang ditempuh dari lintasan yang dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Rumusnya begini.
“Kalau, speedometer untuk mengukur kelajuan, lalu untuk mengukur kecepatan menggunakan apa?” Jawaban pertanyaan itu ada di pembahasan berikut ini ya Squad.
“Yaaahh….pada belum dateng nih. Kayaknya sih aku dateng kecepetan nih”
Apakah itu yang dinamakan kecepatan, Squad? Bukan. Kecepatan yang dipelajari dalam Fisika merupakan cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu. Kecepatan masuk ke dalam besaran vektor sehinggah memiliki arah. Alat untuk mengukur kecepatan ialah velocitometer.
Velocitometer
(sumber: canu.ucalgary.ca)
Velocitometer merupakan speedometer jenis linear. Artinya, speedometer ini memiliki pembacaan angka negatif. Contohnya begini Squad, ada sebuah mobil bergerak maju anggaplah bergerak ke arah timur dengan kelajuan 50 km/jam. Maka, velocitometer akan menunjukkan angka +50. Lalu, mobil tersebut mundur (ke arah barat) dengan kecepatan yang sama, maka akan ditunjukkan angka -50.
Baca Juga: Mengetahui Konsep Gerak Lurus
Sama seperti kelajuan, kecepatan pun juga memiliki rata-rata yang bisa dihitung. Misalnya, kamu berlari ke arah barat dan kembali lagi ke arah timur. Selama kamu lari bolak balik itu diperlukan waktu dengan lama waktu tertentu, dari situ bisa kita cari tahu kecepatan rata-ratanya.
Beda halnya jika kamu naik sepeda motor dengan jarak 100km misalnya. Ditempuh dalam waktu 2 jam, kecepatan-rata-rata motor yang kamu naiki 50km/jam. Tapi yakin deh, kecepatan motor yang kamu naikin nggak bakal tepat 50km/jam. Kalau ada macet kan berhenti tuh, nah dari berhenti masa mau langsung gas ke 50km/jam? Bisa-bisa jatuh lho.
(sumber: giphy.com)
Kecepatan yang akan dibahas kali ini ialah kecepatan sesaat. Jika kamu naik motor, kecepatan sesaat ini ditunjukkan oleh speedometer. Saat dari lampu merah ke lampu hijau, motor akan bergerak perlahan dari 10km/jam bertambah hingga 50km/jam. Itulah yang disebut dengan kecepataan sesaat.
Apa sih kecepatan sesaat itu? Kecepataan sesaat merupakan kecepatan benda pada saat tertentu dengan selang waktu yang sangat kecil. Kita definisikan kecepatan sesaat sebagai kecepatan rata-rata pada limit delta t yang sangat kecil, mendekati nol. Dirumuskan sebagai berikut.
Komentar
Posting Komentar